
Pada suatu hari, Liang tiba-tiba merasa pusing. Keesokan harinya, dia mendadak kesulitan berjalan. Saudara perempuannya akhirnya membawa Liang ke rumah sakit.
Ternyata setelah diperiksa, Liang diketahui memiliki tumor di otaknya. Berbagai operasi dan perawatan sudah dijalaninya. Namun, langkah-langkah itu tidak bisa menghilangkan tumor di otaknya.
Saat dia sadar bahwa waktu hidupnya sudah tidak lama lagi, Liang membuat sebuah keputusan besar. Bocah tersebut mengatakan pada sang ibu bahwa dia ingin menyumbangkan organ dalamnya. Alasannya pun sungguh mulia. Liang ingin menyelamatkan nyawa anak-anak lain.