Dari situ, kami teruskan kirim pesan dengan saling berikan pin BB. Kirim foto dan berujung pada janjian adakan pertemuan. Aku benar-benar khilaf dan terbuai suasana.
Dia memang lebih ganteng dari suamiku dan tak segan-segan memberikan sepatu, seragam sekolah, seragam olah raga dan tas mahal untuk anakku. Bayangkan untuk membeli barang tersebut dia rela merogoh ATM nya.
Aku begitu terharu. Itulah awal pertemuanku. Hari berikut koment-komentny a mulai sedikit genit dan nakal. Dan anehnya aku makin terhibur dengan inbok-inbok nakalnya. Mulailah setan merayapiku. Aku tak segan-segan memberi foto telanjang dada permintaannya. Malam-malam yang ada penuh bunga-bunga bangkai bertebaran. Invite BB, FB dan mention twitter begitu berani, v*lg4r dan menantang b!r4hi.