Bukanlah sebuah perkara yang mudah bagi seorang yang berprofesi sebagai supir ambulan.
Selain harus mempunyai fokus yang benar - benar terjaga saat sedang menyetir, seorang supir juga membutuhkan nyali yang besar, Selasa (17/10/2017).

Seperti halnya yang sudah dirasakan oleh Husni (30), Warga Jalan Kasnariansyah Lorong Kurnia.
Bertahun menggeluti pekerjaan sebagai supir ambulan disalah satu Rumah Sakit yang ada di palembang, membuat ia sudah terbiasa berada didalam mobil bersama jenazah.
"Karena sudah menjadi profesi, saya tidak begitu terkejut lagi ketika harus berada didalam satu atap mobil bersama jenazah", jelasnya.
Selain mengantar diwaktu pagi dan siang hari, ia juga sering mengantar jenazah dimalam hari.
"Semuanya tergantung shift kerja", singkatnya.
c ()
Meski telah terbiasa mengantar jenazah, ternyata ia pernah dikagetkan oleh sesuatu hal yang menurutnya mempunyai nilai kejanggalan yang tinggi.
"Kejadiannya sudah beberapa bulan yang lalu, ketiika itu saya ditemani oleh rekan saya sedang mengantar jenazah menuju rumah duka yang berada disekitaran wilayah Jakabaring", katanya.
Peristiwa yang membuat Husni merasakan ketakutan tersebut terjadi diwaktu malam hari.
Pada malam itu tidak sedikit pun terlintas difikirannya kalau akan terjadi sebuah sesuatu yang bakal membuat bulu kuduknya berdiri.
Seperti biasa ia dengan tenangnya menghidupkan mesin mobil ambulan warna putih berjenis Hyundai.
Disampingnya duduk seorang temannya yang Arif (30) yang berprofesi sebagai security.
"Ia ditugaskan untuk mengawal", singkatnya.
Husni sama sekali tidak merasakan ada kejanggalan saat sedang menghidupkan mesin mobil, akan tetapi hal tersebut berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan oleh rekannya.
Rekan Husni, merasakan ada sebuah kejanggalan saat sepintas melihat sebuah tangan manusia bergerak menuju ke arah sirine ambulan.